SMAN 1 Ngaglik pada hari Kamis Pon, 20 Februari 2025 mengadakan kirab budaya dalam rangka memerigati hari jadi Daerah Istimewa Yogyakarta yang ke 270. Bertempat di lapangan sekolah para warga SMAN 1 Ngaglik yang terdiri dari Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik mengadakan kirab budaya. Lapangan sekolah menjadi titik kumpul kegiatan ini kemudian peerta kirab berbaris rapi dan melaksanakan kirab dengan rute sekitar sekolah.

Kirab berlangsung sangat meriah para peserta kirab menegenakan baju adat gagrak Ngayogyakarta. Setiap kelas menampilkan kreativitas dan kekompakannya. Para peserta didik berkreasi dengan menyesuaikan tema yang ada. Tema peringatan hari jadi tahun ini adalah “Tumata Tuwuh Ngrembaka”. Tumata berarti tertata—menandakan kehidupan yang selaras dengan akar budaya dan pemerintahan yang harmonis dengan rakyat. Tuwuh berarti tumbuh yaitu pertumbuhan yang tidak hanya diukur dari aspek ekonomi, tetapi juga dari kesadaran kolektif masyarakat untuk memperkuat daya saing tanpa kehilangan jati diri. Ngrembaka berarti berkembang yaitu fase perkembangan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya sebelum kirab budaya berangkat, Bapak Kepala SMAN 1 Ngaglik Bapak Yunan Helmi S, S.Pd., M.Pd. mengutarakan apresiasinya kepada para peserta kirab yang telah bersemangat menyiapkan dan mengikuti kirab budaya ini dengan penuh antusias. Beliau juga mengucapkan selamat kepada Daerah Istimewa Yogyakarta yang pada saat ini sedang memeringati hari jadi yang ke 270. Harapannya Yogyakarta tetap menjadi daerah yang istimewa dan menjadi kota pelajar yang berbudaya.