Programme for International Student Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah suatu studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Setiap 3 tahun, murid-murid berusia 15 tahun dari sekolah-sekolah yang dipilih secara acak, menempuh tes dalam mata pelajaran utama yaitu membaca, matematika dan sains. Tes ini bersifat diagnostik yang digunakan untuk memberikan informasi yang berguna untuk perbaikan sistem pendidikan. Indonesia telah berpartisipasi dalam studi PISA mulai tahun 2000.

Tujuan PISA adalah mengevaluasi dan membandingkan keterampilan dan pengetahuan siswa dari berbagai negara di seluruh dunia dalam bidang membaca, matematika, dan sains. Hasil PISA sering dijadikan acuan oleh pemerintah dan pembuat kebijakan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pendidikan, menyusun strategi perbaikan pembelajaran, dan menyesuaikan kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan abad ke-21.

SMAN 1 Ngaglik kembali terpilih sebagai sekolah sampel tes PISA tahun 2025. Kali ini, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi yang dipilih sebagai over sampling. Sekolah sampel DIY terpilih 69 sekolah dari 421 sekolah se-Indonesia. SMAN 1 Ngaglik telah melaksanakan tes PISA Batch 2 pada tanggal 7-8 Mei 2025.

Kesiapan SMAN 1 Ngaglik dalam mengikuti tes PISA tahun ini sudah cukup baik. Pihak sekolah telah berpartisipasi dalam serangkaian persiapan PISA mulai dari sosialisasi pelaksanaan PISA hingga try out berkala. Hal ini dilakukan sebagai kontribusi sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dalam aspek literasi membaca, literasi matematika, dan literasi sains. Semoga Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada hasil PISA 2025 ini.