Sebagai kegiatan berkelanjutan dari menuju sekolah adiwiyata, SMAN 1 Ngaglik menyelenggarakan acara Launching “Bank SAKA” (Bank Sampah Kalpawidya) yang bertempat di Aula SMAN 1 Ngaglik dan dihadiri oleh tamu undangan serta seluruh guru/staf tenaga administrasi SMAN 1 Ngaglik. Tamu undangan yang hadir yaitu dari DLH Sleman, JPSM Sehati Sleman, Poltekkes Kemenkes DIY, Bank Sampah Sembada Sleman, Ketua Puskesmas Ngaglik 2, Lurah Donoharjo, Babinsa, IKA Kalpawidya, Ketua Komite SMAN 1 Ngaglik. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai pada pukul 11.00 WIB.

Sambutan yang pertama dimulai oleh Bapak Triyana, S.Pd. selaku Ketua Bank SAKA dan dilanjutkan oleh Bapak Yunan Helmi S. S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah. Beliau menuturkan dengan adanya Bank SAKA ini diharapkan sekolah dapat turut mengatasi masalah sampah khusunya Kabupaten Sleman dengan cara mengurangi dan membuat kreativitas dari sampah yang dihasilkan oleh bank SAKA SMAN 1 Ngaglik. Setelah sambutan, ada acara selingan hiburan, yaitu Tari Truno yang dibawakan oleh salah satu siswi SMAN 1 Ngaglik. Tari ini merupakan hasil dari ekstrakurikuler yang ada di SMAN 1 Ngaglik.

Setelah tari dilanjutkan sambutan dari Ketua Jejaring Pengelolaan Sampah Mandiri (JPSM) Sehati Sleman Bapak Dr. Hijrah Purnama Putra, S.E., M.Eng. “Kenapa Namanya sehati? Karena butuh semangat luar biasa untuk mengelola sampah” tutur beliau. Beliau juga mengatakan bahwa telah lahir 1 bank sampah yang akan berkontribusi dalam mengelola sampah di Kabupaten Sleman, khususnya. Sebagai informasi, JPSM Sehati Sleman merupakan organisasi yang berisikan kelompok pengelola sampah dan kelompok pengrajin yang mengelola sampah menjadi karya yang dapat dipakai atau dijual kembali.

Selanjutnya adalah sambutan dari Bapak Bambang Suwerda, S.ST., M.Si. sebagai Kepala Prodi Kesehatan di lingkungan Poltekkes DIY. “Acara ini merupakan cita – cita saya sejak 2 tahun yang lalu semenjak pertama kali saya di undang ke SMAN 1 Ngaglik dalam rangka membimbing pengelolaan sampah. Saya juga mengucapkan selamat karena akhirnya SMAN 1 Ngaglik mempunyai bank sampah yang bernama Bank SAKA.”ujarnya. Beliau kembali menjelaskan bahwa, bank sampah berbeda dengan bak sampah. Bank sampah butuh banyak orang yang semangatnya luar biasa dan harus kreatif. Beliau berharap agar bank saka dapat terus berinovasi dan berkreasi juga terus bergandengan tangan, berkolaborasi karena kita tidak bekerja sndiri dan bisa berkoordinasi dengan DLH Sleman, dll.

Setelah sambutan demi sambutan selesai, untuk melengkapi rangkaian acara launching Bank SAKA, ada presentasi yang disampaikan secara langsung oleh kader Bank SAKA SMAN 1 Ngaglik yaitu Bagus Putu Sanjaya atau yang sering dipanggil Putu peserta didik kelas XC. Ia mempresentasikan tentang apa itu sampah, kelompok sampah, cara mengelola sampah dll. Putu juga memamerkan maha karya peserta didik SMAN 1 Ngaglik yg mengelola sampah menjadi kreasi yang cantik dan bernilai rupiah.

Kemudian ada selingan hiburan lagi dari ananda Dania Aqila Luthfi Ayyasi yang meraih juara 1 lomba cipta lagu pada ajang FLS2N . Ia membawakan lagu ciptaannya sendiri yang berjudul Asmaraloka Nusantara. Hiburan selanjutnya dari rangkaian acara ini adalah Fashion Show oleh peserta didik SMAN 1 Ngaglik juga yang memamerkan karya dari bahan daur ulang barang bekas.

Kemudian dilanjutkan Penandatanganan MoU Bank Sampah Kalpawidya SMAN 1 Ngaglik dengan Bank Sampah Sembada dan POLTEKKES DIY.

Akhir acara dilaksanakan pemotongan pita di lokasi Bank SAKA sebagai simbol peresmian Launching Bank SAKA SMAN 1 Ngaglik. Harapan dari Ibu Mustika Dewi, S.H. sebagai perwakilan dari DLH Kabupaten Sleman, seluruh warga sekolah dapat melaksanakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) terutama penekanannya pada reduce nya yaitu tindakan dalam mengurangi sampah.